Jumat, 19 Agustus 2011

SISTEM EKSKRESI (tugas biologi)



Proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi :
1.       Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak dipergunakan oleh tubuh yang berupa zat cair ( urine, keringat, empedu ) dan gas ( CO  )
2.       Sekresi adalah proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang berupa getah yang masih digunakan oleh tubuh, contohnya: hormon dan enzim .
3.       Defekasi adalah proses pengeluaran sisa pencernaan makanan dalam bentuk feses melalui anus.
Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya :
Ø  karbondioksida (CO2)
Ø  air (H20)
Ø  amonia (NH3)
Ø  urea
Ø  zat warna empedu
Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit .
Organ-organ atau alat-alat sistem ekskresi pada manusia terdiri dari :
·         Ginjal
·         Paru-Paru
·         Hati, dan
·         Kulit




A. GINJAL / REN

Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Beratnya antara 120-170 gram / 0,5% dari berat badannya . Struktur ginjal terdiri dari:
·         Kulit ginjal (korteks)
dalam kulit ginjal terdapat jutaan alat penyaring disebut nefron. Nefron terdiri dari Badan Malpighi dan Tulubus (saluran). Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.
·         Sumsum ginjal (medula)
medulla tersusun dari Tulubus kontortus dan pembuluh kapiler . Sumsum ginjal terdiri dari pembulu/saluran berliku-liku yang disebut tulubus kontortus.
·         Rongga ginjal (pelvis renalis)
pada rongga ginjal bermuara pembuluh/saluran pengumpul. Dari masing-masing rongga ginjal keluar saluran yang disebut ureter. Ureter berfungsi menyalurkan urin ke kantung kemih (vesica urinaria). Dari kantung kemih urin ditampung sementara, lalu urin dikeluarkan melalui saluran kantung kemih atau uretra. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.
o   FUNGSI GINJAL
1         Mengekskresikan zat-zat sisa metabolism yang mengandung nitrogen, misalnya ammonia (hasil pemecahan protein yang telah dimakan)
2         Mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebih, misalnya vitamin
3         Mengatur keseimbangan air untuk mempertahankan cairan ekstraseluler dengan mengeluarkan air dari dalam tubuh bila jumlahnya berlebih atau disebut omsmoregulasi
4         Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal
5         Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
6         Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang
7         Membentuk urine
8         Membuang substansi berupa racun
o   CARA PEMBENTUKAN URINE
Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan (filtrasi) , penyerapan kembali  (reabsorbsi) dan augmentasi.
1. Penyaringan (filtrasi)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya

2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin. Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra. Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
o   GANGGUAN PADA GINJAL
a)     Diabetes mellitus (kencing manis) , yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan terdapatnya
gula pada urine. Keadaan ini disebabkan adanya gangguan pengeluaran hormone insulin.
b)     Diabetes insipidus, yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan produksi urine yang berlimpah. Disebabkan karena kurangnya hormone antidiuretik (ADH) sehingga kemampuan ginjal untuk mereabsorbsi menjadi berkurang.
c)      Batu ginjal (kencing batu) yaitu suatu endapan yang bersal dari garam kalsium. Hal ini menyebabkan urine sulit keluar dan menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil. Batu ginjal ini dapat dihilangkan melalui operasi menggunakan sinar laser.
d)     Nefritis, yaitu gangguan pada ginjal yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga menyebabkan urine masuk ke dalam darah.
e)      Gagal ginjal, yaitu keadaan salah satu ginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk menggantikan fungsi ginjal dapat dilakukan dengan pencangkokan ginjal, menggunakan ginjal buatan dan cuci darah (hemodialisis)

 

B.   PARU-PARU/PULMO

Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.
o   GANGGUAN PADA PARU-PARU
a)     Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
b)     Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
c)      Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara.

 


C.  HATI/HEPAR

Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri.
Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.
o   FUNGSI HATI
1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah
2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit
3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula
4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin B
6. Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah
o   GANGGUAN PADA HATI
Gangguan pada hati yang umumnya dijumpai di masyarakat saat ini adalah HEPATITIS atau PENYAKIT KUNING, disebabkan zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus yang dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik dan transfusi darah.
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan menjadi virus hepatitis A, B, C, D, E, G, dan TT.
Beberapa jenis hepatitis yang saat ini harus diwaspadai adalah:
1. Hepatitis A yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A (VHA)
2. Hepatitis B yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB)
3. Hepatitis C yang disebabkan oleh Virus Hepatitis C (VHC)
 


D.  KULIT/INTEGUMEN
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit memiliki tiga bagian, yaitu:
1         Kulit ari (epidermis)
terdiri dari 4 lapisan:
-          Lapisan korneum , termasuk sel mati, bila mengelupas berwarna putih
-          Lapisan lusidium, berwarna terang
-          Lapisan granulosum, terdapat pigmen melanin berwarna coklat sampai hitam
-          Lapisan germinativum, yang selalu tumbuh dan membelah ujung saraf
2         Kulit jangat (dermis)
Pada lapisan ini terdapat pembuluh darah, kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan ujung saraf penerima rangsang, saraf penerima rangsang meliputi meisnner (sentuhan)
3         Jaringan pengikat kulit
Terletak dibawah kulit jangat dan banyak mengandung lemak yang berguna sebgai cadangan makanan

o    Produksi keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
ü  Suhu
ü  Kelembaban
ü  Aktivitas
ü  Makanan
ü  Tekanan jiwa (emosi)
o   FUNGSI KULIT
-          Alat pengeluaran keringat
-          Pelindung tubuh
-          Pengatur suhu tubuh dan menjaga agar pengeluaran air tidak berlebihan
-          Tempat pembentukan vitamin D
-          Tempat penyimpanan kelebihan lemak
-          Sebgai indera perasa dan peraba

o   PROSES PEMBENTUKAN KERINGAT
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.





Minggu, 14 Agustus 2011

MORE THAN WORDS


Saying I love you 
Is not the words 
I want to hear from you 
It's not that I want you 
Not to say 
But if you only knew 
How easy 
It would be to 
Show me how you feel 
More than words 
Is all you have to to 
To make it real 
Then you wouldn't 
Have to say 
That you love me 
Cause I'd already know 

What would you do 
If my heart 
Was torn in two 
More than words 
To show you feel 
That your love 
For me is real 
What would you say 
If I took 
Those words away 
Then you couldn't 
Make things new 
Just by saying 
I love you 
More than words 
More than words 

Now that I've tried to 
Talk to you 
And make you understand 
All you have to do 
Is close your eyes 
And just reach out your hands 
And touch me 
Hold me close 
Don't ever let me go 
More than words 
Is all I ever 
Needed you to show 
Then you wouldn't 
Have to say 
That you love me 
'Cause I already know